Sungmin

Sungmin

Kamis, 23 Februari 2012

Yang Terjadi Pada Kyuhyun dan Minho Adalah Hasil Perbuatan Changmin?/Oneshoooot

asal tag. yg gak suka, abaikan

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Ini FF buat selingan aja, selagi nunggu lanjutan 'Your Crazy Love Like Oxygen' yang FF itu sudah setaun belom tamat dan saya perkirakan gak akan tamat taun ini xD mungkin taun depan baru tamat xDDD daaan sebenernya akhir-akhir ini saya kalo bikin FF gak suka pake rincian, tapi suka ada yang minta pake rincian, ya udah deh nih aku kasih...

TITTLE: YANG TERJADI PADA KYUHYUN DAN MINHO ADALAH HASIL PERBUATAN CHANGMIN?

AUTHOR: ANNA SILVIA

CAST:

-UTAMA: RATU SEKONG A.K.A KYUHYUN BIN HANGENG

KODOK BENCONG A.K.A MINHO BIN YOOCHUN

MUKA GOSONG+BIBIR MONYONG A.K.A CHANGMIN BIN YUNHO

-CAMEO: TUKANG LONTONG A.K.A HANGENG (THIRD PERSON)

NYAI BLORONG A.K.A HEECHUL

JIDAD JENONG A.K.A YOOCHUN (THIRD PERSON)

BADAN GENTONG A.K.A JUNSU

GIGI OMPONG A.K.A YUNHO

SUNDEL BOLONG A.K.A JAEJOONG

KUDA RENGGONG A.K.A SIWON

KUCING GARONG A.K.A KEY

PAIR:

-UTAMA: MINKYU- CHANGMINHO

-CAMEO: HANCHUL- YOOSU- YUNJAE

TYPE: YAOI- +ALL CAST ARE 'NAMJA'

GENRE: KOMEDI, KHAYAL/FANTASI

RATE: PG

LENGTH: ONESHOOOOT

SUMMARY: JIKA AKU ADALAH KAU, MAKA AKAN KUHANCURKAN IMAGE-KU SENDIRI

WARNIIIIIIIIIING!!!!!!!!!!:

-MAAF KALO KISAH GAK SESUAI SAMA JUDUL, KARENA SAYA GAK PINTER BIKIN JUDUL

-BAHASA FORMAL KARENA FANFICTION INI BUKAN FULL COMEDY

-ALUR KISAH INI SUPEEERRR CEPAAATTT KARENA 3 ALASAN YAITU:

1.NYOKAP NGASIH JATAH SAYA PAKE LAPTOP BUAT NGETIK SEKALI CUMA 2 JAM

2.BAHASANYA GAK DIBIKIN BERAT SAMA SEKALI SUPAYA GAK MENEGANGKAN, KARENA SAYA PINGIN BIKIN KISAH YANG LUCU KALO BISA

3.SAAT NGETIK, PIKIRAN SAYA RADA-RADA KALUT -_-"

YANG READ+LIKE+COMMENT, SAYA DOAKAN SEMOGA SELALU MENDAPATKAN KEBAIKAN DI DALAM HIDUPNYA. AMIIIIIIIIIIN *lebaiy. gini nih akibatnya kalo kekurangan readers T.T



ya udah deh kalo gitu langsung aja kita let's check this super easy FF out.

.

.

3...

.

.

2...

.

.

1...

.

.

action!

.

.

...

"Changmin, kau pilih aku!", bentak Kyuhyun, menarik tangan kanan Changmin sebesar 180 Newton *gila kuat bgt.

"Tidak Hyung, kau ikut denganku!", Minho tak mau kalah, menarik tangan kiri Changmin sebesar 1100 Newton *wow lebih gede. secara gtu atlit xD.

"Changmin, pilih Kyuhyun!", ditarik lagi tangan kanan itu sebesar 1450 Newton.

"Changmin Hyung, ikut Minho! M-I-N-H-O...", ditarik lagi tangan kiri itu sebesar 11000 Newton. Keduanya tak mau kalah memperebutkan Changmin. Changmin merasa sekarang kedua lengannya mau putus. Kyuhyun melepas tangan Changmin. Otomatis gravitasi Changmin tiba-tiba lebih berat ke arah Minho dengan momentum yang perbandingan waktunya tak jauh beda dengan mobil ber-massa 300kg yang melaju sejauh 100km/jam di atas permukaan air dan bertabrakan dengan dinding gedung setinggi 1000 kaki *?, lalu Minho dengan bebas dapat mendekap Changmin dengan leluasa.

"Heh dengar ya dasar kau Minjung BENCONG! Changmin itu milikku! Dia akan memilihku yang berkulit putih mulus dan sempurna ini! Kau mengerti?", bentak Kyuhyun, berkacak pinggang dan menunjuk-nunjuk wajah Minho. Tak terima, Minho refleks mendorong tubuh Changmin hingga terjatuh. Minho mendekati Kyuhyun. Minho balas berkacak pinggang sambil membulatkan matanya pada Kyuhyun.

"Awww hei kenapa kau jadi mendorong tubuhku seperti ini? Aish", keluh Changmin sambil menepuk-nepuk sikutnya yang kotor terkena tanah.

"Apa kau bilang? Minjung bencong? Asal kau tahu saja, warna kulitmu itu seperti mayat! Tentu saja dia tak akan memilih mayat hidup sepertimu! Dia akan memilihku yang sangat manis dan cute ini! Kau dengar itu Kyuyoung SEKONG?!", ledek Minho, membalas ejekan Kyuhyun. Changmin berusaha berdiri, kemudian mendekati 2 orang yang sedang bertengkar memperebutkan dirinya itu. Ia berdiri di antara Kyuhyun dan Minho.

"Sudahlah... Kalian ini...", Changmin menengahi.

"BENCONG!", bentak Kyuhyun sambil menoyor kepala Changmin, kasar, sambil matanya tak terlepas dari pelototan Minho. Perbuatan Kyuhyun barusan tak sengaja membuat Changmin mundur ke belakang dua langkah. Padahal bukan maksudnya.

"Aish", Changmin kembali mengeluh. Namun ia kembali melangkah dan berdiri di antara mereka berdua.

"SEKONG!", bentak Minho, sambil mendorong kasar tubuh Changmin, sambil matanya tak terlepas dari Kyuhyun. Changmin hampir terjatuh karenanya. Padahal bukan maksudnya. Kyuhyun dan Minho mulai beradu fisik. Berkelahi. Ternyata beradu mulut saja tidak cukup.

"Huah, kenapa jadi begini? Ya ampun hei kalian berdua dengarkan aku!". Kondisi tak berubah. Mereka tak mendengarkan Changmin.

"Sudahlah jangan berkelahi!". Mereka masih tak mendengarkan Changmin, lebih tepatnya tak menganggapnya. Changmin habis kesabarannya.

"Kalian ini sudah, DIAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAMMM...!!!!!!!!!!", akhirnya Changmin berteriak setinggi 9 oktaf, mengalahkan Celine Dion dan Mariah Carey yang padahal sudah setinggi 6 oktaf. Dua orang yang tadinya berkelahi itu sekarang tengah menutupi kedua telinganya dengan kedua telapak tangannya.

"Hosh... Hosh... Hosh...", Changmin terengah-engah dengan muka merah padam. Matanya membesar. Rahangnya mengeras. Tangannya mengepal kuat. Melihat itu, Kyuhyun dan Minho menjadi ciut, lalu menunduk.

"Apa yang kalian lakukan hah? Kalian seharusnya malu! Ini adalah sekolahku! Tak seharusnya kalian berkelahi di sini! Eh tidak, maksudku, kalian tidak boleh berkelahi, di manapun kalian berada! Sama sekali tidak boleh! Aku tidak suka itu! Kalian mengerti?!". Changmin membuat mereka berdua mengangguk.

"Bagus. Nah, begini lebih baik kan? Suasana tenang", ujar Changmin. Kyuhyun mengangkat kepala, menatap Changmin.

"Tapi Min... Kau pilih siapa?", tanyanya.

"Ya, Hyung kau pilih siapa?", timpal Minho.

"Aku menyukai kalian berdua. Dan kalian berdua juga menyukaiku. Aku jadi bingung mau pilih siapa", jawabnya.

"Aku saja", semangat Kyuhyun, menggenggam tangan kanan Changmin.

"Tidak, aku saja ya?", Minho menggenggam tangan kiri Changmin. Changmin menghempaskan tangan mereka berdua.

"Masalah pilihanku, itu terserahku. Hm... Ya sudah aku akan mengencani kalian berdua saja", usul Changmin.

"TIDAK MAU!", bentak keduanya bersamaan, tepat di telinga Changmin. Changmin mengorek-ngorek telinga kanannya yang terkena teriakan Kyuhyun yang suaranya lebih melengking dibandingkan suara nge-bass Milik Minho.

"Lebih baik tidak usah kencan daripada harus diduakan dengan si kodok bencong itu".

"Heh! Kau pikir aku mau, dimadu dengan Ratu sekong macam kau!".

"Dimadu? Haduh itu bahasa untuk yang sudah menikah", ujar Changmin.

"Biar saja. Kan nanti di masa depan hyung akan menikah denganku, lalu menjadi istriku", kata Minho, berpangku tangan.

"Woi. Yang ada, kau yang jadi istriku", ralat Changmin.

"Berarti benar ya, kau akan menikahiku", riang Minho

"Apa? Jangan mimpi kau kodok!", Kyuhyun tak terima.

"Kalau begitu tak usah kita kencan", lanjutnya, mendengus, lalu pergi ke arah utara, meninggalkan Changmin dan Minho.

"Aku juga! Huh", Minho mendengus, kemudian pergi ke arah selatan, meninggalkan Changmin sendirian. Changmin mengacak-acak rambutnya karena frustasi. Membuatnya sedikit kusut.

...

Seorang laki-laki bertpostur tubuh tinggi, menggeliat di tempat tidurnya. Matanya masih terpejam. Selimut masih menggulung tubuhnya.

"Hoaaahm...", ia menguap. Sedikit mengucek sebelah matanya. Lalu membukanya perlahan. Melihat ke sekeliling ruangan. Ia terkejut. Refleks ia bangkit.

"Di mana aku? kenapa tiba-tiba aku ada di sini?", batinnya. Ia merasa asing dengan tempat di mana ia berada sekarang. Di dinding, ia melihat sebuah bingkai berisi foto keluarga kecil. Minho, Yoochun dan Junsu -orangtua Minho-. Ia segera berlari ke arah pintu. Melewati sebuah cermin besar. Ketika hendak membuka pintu, ia merasa ada sesuatu yang janggal. Ia kembali menuju ke cermin besar. Terkejut, sangat. Saat melihat bayangan tubuhnya yang terpantul di cermin. Mulutnya menganga. Ia merabai wajahnya.

Sementara itu di kediaman Kyuhyun, hal yang sama terjadi. Seorang namja bertubuh tinggi, panik melihat bayangan tubuhnya di cermin.

"TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKK...!!!!!!!!!!", teriak keduanya sekencang-kencangnya, bersamaan. Namun di tempat yang berbeda.

"Ekhem! Ekh-ekh-ekhem! Huah, suaraku jadi ngebass begini?".

Tiba-tiba seseorang membuka pintu kamar itu tanpa permisi. Junsu. Ibunya Minho.

"Minho, kau kenapa pagi-pagi berteriak?".

"Minho? Aku Kyuhyun, bukan Minho, Ahjumma...".

'PLETAKKK'. Kyuhyun berbadan Minho itu memegangi kepalanya yang barusan dijitak Junsu.

"Awww sakit ahjumma...", ringisnya.

"Seenaknya saja kau memanggilku Ahjumma! Kau pikir aku pembantu di rumah ini? Lalu siapa itu Kyuhyun?".

"Tapi aku-".

"Sudahlah. Umma pikir ada apa. Kalau begitu Umma mau turun lagi". Junsu meninggalkan Kyuhyun.

'Apa yang terjadi...? Aish. Gila, ibunya Minho galak sekali', pikirnya. Kemudian menatap kembali foto keluarga Minho yang terpajang di dinding. Mengamati dengan serius, mengelus-elus dagunya.

"DNA Kawin silang dari Jidad Jenong dan Badan Gentong, menghasilkan Kodok bencong? Aneh. Apa si Kodok itu benar-benar anak mereka? Ckckck... Dunia ini memang sempit. Tidak mungkin. Kodok Bencong... Jidad Jenong... Badan Gentong...? ", gumamnya pelan, mencibir.

"Siapa yang kau maksud Badan Gentong hah?", tanya Junsu tiba-tiba, berkacak pinggang. Membuat Kyuhyun hampir jantungan.

"Eh? Ahjum- Em... Maksudku, Umma, bukankah tadi Umma sudah turun? Kenapa bisa-", Kyuhyun bingung, kedatangan Junsu sama sekali tanpa hawa dan aura manusia.

"Body yang begitu bohai nan seksi begini kau bilang Badan Gentong?! Minho! Push-Up 300 kali, SEKARAAAAAAAAAANG...!!!!!!!!!!", berteriak dengan suara yang sangat sangat sangat tinggi. Dari sini, Kyuhyun membuka sebuah paradigma, bahwa 'GENTONG kosong nyaring bunyinya'.

"WHAT???", kaget Kyuhyun. Pantas saja perut Minho sixpack, ternyata karena sekali menghukum, Junsu langsung menyuruh push-up 300 kali. Sebenarnya tadi Junsu sudah turun ke bawah, tapi gumaman Kyuhyun yang sangat pelan itu, dapat tertangkap dengan baik oleh 'pendengaran ultrasonik lumba-lumba' Junsu yang kekuatan gelombang maksimalnya bisa mencapai 1550Hz. *aneh, padahal kenyataannya pendengaran lumba-lumba itu infrasonik -_-" author tewas #apadah

...

Minho yang terbungkus fisik Kyuhyun, menatap foto di dalam bingkai yang berdiri di atas meja lampu kamar Kyuhyun. Foto keluarga kecil. Kyuhyun, Hangeng dan Heechul -orangtua Kyuhyun-.

"Eh? Ini ayah si Sekong itu? Kok mirip Tukang Lontong yang suka mangkal dekat rumahku ya? Dan... dan... ya ampun... Tukang lontong itu menikahi Nyai Blorong? Lalu... menghasilkan Ratu Sekong?", gumamnya, heran.

'PLAKKK', tiba-tiba seseorang memukul bokongnya dengan pemukul kasur.

"Awww...", ringis Minho, mengelus-elus bokongnya yang sakit.

"Kyuhyun! Kau mengatai Umma 'Nyai Blorong' dan mengatai Gege-ku 'Tukang Lontong'? Beraninya kau, ini sudah siang kau tahu? Bukannya membereskan tempat tidurmu, malah berteriak lalu meledek seenaknya!", marahnya pada laki-laki yang ia pikir adalah putranya.

'Gila, ini ibunya Kyuhyun? Suaranya ngebass sekali', batin Minho.

"Baiklah Ahjum- em... maksudku, Umma. setelah itu aku akan turun", ujarnya.

'Aish! Suaraku jadi basah begini', batinnya.

"Turun ke mana? Kamarmu ini ada di lantai bawah! Tak usah turun lagi!". setelah mengatakan itu, Heechul pergi.

"Apa yang harus kulakukan...?".

...

Kyuhyun dan Minho merencanakan sebuah pertemuan di taman. Mereka telah saling bercerita tentang apa yang telah terjadi. Merekapun bertemu. Mereka terkejut bukan main, melihat kondisi tubuh asli mereka. Fisik Kyuhyun dengan rambut acak-acakan, t-shirt compang-camping yang dipakai terbalik, dan celana super ketat berwarna pink. Fisik Minho dengan rambut yang dikucir dua, baju bercorak bunga-bunga dengan rumbai-rumbai super ramai dan amat norak, dan sandal sebelah sebelah, yang kiri memakai sandal bakiak ala jepang sedangkan yang kanan memakai sandal jepit karet SWALLOW *PLAKKK.

"Hei! Apa yang kau lakukan dengan penampilanku?", bentak Kyuhyun, segera merapikan rambut lawan bicaranya.

"Kau juga! Apa-apaan ini?", Minho segera melepaskan kedua ikat rambut lawan bicaranya. Lawan bicara mereka adalah raga asli mereka yang terisi jiwa orang lain.

"Jadi itu maumu? Baiklah! Akan kubuat kau menyesal karena telah membuatku malu!", ujar Kyuhyun, berlari meninggalkan Minho.

"Hei! Kau mau ke mana?", Minho mengejar Kyuhyun. Ternyata Kyuhyun berlari ke sekolah Changmin. Menyadari hal itu, Minho berusaha mendahului Kyuhyun. Minho yang adalah seorang atlit, berhasil sampai depan sekolah Changmin terlebih dahulu. Kyuhyun tertinggal jauh di belakangnya. Biarpun memakai tubuh Kyuhyun, tetap saja kekuatannya adalah kekuatan Minho. Beruntung, sekolah Changmin sudah dibubarkan. Minho segera berlari mendekati Changmin yang baru keluar dari depan gerbang. Ia langsung memeluknya.

"Hyuuung~", riangnya di dalam pelukan Changmin. Changmin segera melepas pelukan itu.

"Kyuhyun? Kau ini apa-apaan berpakaian begini? Dan... Kenapa kau memanggilku dengan sebutan 'Hyung'? Kau lebih tua dariku. Kau...", Changmin langsung menutup mulutnya. Berusaha menahan tawanya melihat penampilan tubuh Kyuhyun yang hancur berantakan.

"Changmin!", sapa Kyuhyun asli, ketika sampai di hadapan Changmin, lalu memeluknya. Changmin melepas pelukan itu.

"Kalian jangan peluk aku! Nanti aku dikira ditaksir orang gila! Eh, maaf, maksudku... Eh... Aish! Kau juga Minho! Untuk apa kau berpakaian seperti ini? Dan... Kenapa kau memanggil nama padaku? Tak memanggilku dengan sebutan 'Hyung'?". Mendengar itu, terbesit sebuah ide dalam pikiran Minho.

"Iya, hei kau Minho yang sangat sangat sangat tampan, kau harus memanggil 'Hyung' pada Changmin bibir lebar dan Monyong ini. Jangan seperti diriku, aku Kyuyoung sekong yang tak sadar umur, malah memanggilnya dengan sebutan 'Hyung'", jelas Minho. Selanjutnya, ia terkikik kecil.

"Kyuhyun, Tumben kau memuji Minho dan menghina dirimu sendiri. Tapi... apa maksudmu memanggilku bibir lebar dan Monyong hah?", tanya Changmin. Kyuhyun ingin membalas.

"Tidak, aku bukan Minho tampan! Aku ini kodok bencong! Yang tampan itu dia, Kyuhyun. Aku tak mau memanggilmu 'Hyung' lagi. Untuk apa? Dan Changmin, wajah dan kulitmu itu hitam sekali! Dasar Muka Gosong! Lebih buruk daripada medusa! Aku menyesal telah memelukmu tadi!", Kyuhyun balas dendam. Ia tersenyum licik.

"Hei, kalian ini memang gila atau apa? Kenapa aku jadi dihina begini?".

"Bibir Monyong, aku membencimu! Minho yang mencintaimu lebih dari apapun. Kau pacari Minho saja!", ujar Minho.

"No way! Muka Gosong, aku tak mencintaimu! Justru Kyuhyun yang mencintaimu! Kau nikahi saja Kyuhyun! Aku rela melepaskanmu. Karena aku tak mau dengan Muka Gosong sepertimu!", balas Kyuhyun lagi.

"Kau tahu, Bibir Monyong, setelah aku mendapat SMS darimu, aku langsung membilas ponselku dengan kembang 7 rupa selama 7 hari 7 malam, untuk menghilangkan najis dari SMS yang kau kirim! Biarpun begitu, tetap saja noda-nodanya masih menempel!", balas Minho lagi, tak mau kalah. Kyuhyun geram. Namun tak tahu harus berkata apa lagi.

"Kalian kalau mau merendah jangan berlebihan! Dan... Aduh! Jangan jadikan aku sebagai bahan ledekan! Kalian Keterlaluan!". Setelah mengatakan itu, Changmin langsung pergi meninggalkan Kyuhyun dan Minho.

"Changmin!/Hyung!", teriak mereka berbarengan.

"Gara-gara kau dia pergi!", marah Kyuhyun.

"Enak saja kau menyalahkanku! Kau yang mengatainya muka jelek! Jadi aku yang dikira meledeknya!", Minho balik menyalahkan Kyuhyun.

"Salahmu!".

"Salahmu!".

"Enak aja, salahmu!".

"Mara mara mara mara itu nggak perlu, udahan marhnya, cepetan dong cepetan", tiba-tiba Project pop ikutan nimbrung.

what? author gak terima! ulang ulang ulang!

"Salahmu!", bentak Kyuhyun.

"Salahmu!", balas Minho.

"Tunggu dulu, ini tidak benar!", Kyuhyun menggelengkan kepalanya.

"Apanya?", tanya Minho tak mengerti.

"Kita seharusnya mencari cara untuk kembali ke tubuh kita masing-masing. Bukannya malah saling menjelek-jelekkan diri kita. Ini menjatuhkan image kita sendiri".

"Kau benar Kyu. Aku tak tahan dengan ibumu yang suka teriak-teriak, mana suaranya nge-bass seperti orang yang batuk kodok".

"Hei, kau juga bersuara nge-bass, dasar kodok! Ibumu sendiri suka teriak-teriak, dan suaranya melengking sekali! Untung saja aku sedang memakai tubuhmu yang krempeng ini, jadi kalau seandainya aku tuli, yang tuli adalah telingamu! Hufh... Gila. Benar-benar gila. Sekarangpun aku merasa pendengaranku jadi kurang baik, seakan-akan aku sedang berada di luar angkasa yang dikelilingi oleh gelombang elektromagnetik".

"Apa kau bilang? Maksudmu, kau menyalahkan ibuku atas pendengaranmu yang rusak? Dan... Krempeng? Kau tahu, aku juga tak tahan berada dalam tubuh gendut montok berbadan dua ini! Dan sebenarnya ketika aku berlari tadipun lebih kepayahan dibandingkan membawa tubuh asliku! Tubuhmu benar-banar berat!".

"Heh kodok, aku jadi berpikir, kok bisa ya ibuku bersuara ngebass tapi aku bersuara tinggi. Sedangkan ibumu yang bersuara tinggi, justru punya anak yang suaranya ngebass. Aneh sekali".

"Iya juga ya. Kau benar Kyu. Apa jangan-jangan... jangan-jangan... kita ini adalah putri yang ditukar??? Hah, pikiran yang aneh".

"'PUTRI'??? Woi, kau merasa gendermu itu putri? Bencong".

"Aish. Aku salah bicara. Tapi... aku memiliki mata yang besar seperti ibumu. Dan matamu kecil seperti ibuku. Huah".

"Ya, jangan-jangan kita tertukar ketika Tuhan menciptakan kita, sehingga sekarang Tuhan ingin mengembalikan kita ke keluarga yang asli".

"Apa? Tidak, aku tidak mau! Jangan berpikir macam-macam lagi, aku yakin kesamaan kita dengan ibu kita itu hanyalah kebetulan saja".

"Ah, sudah cukup! Pokoknya aku mau keluar dari tubuh ini!".

"Aku juga ingin kembali ke tubuh asliku!".

"Tapi bagaimana caranya? Sedangkan tubuh kita tertukarpun, tak ada penyebabnya?", bingung Kyuhyun. Minho tampak berpikir.

"Bagaimana kalau kita bicarakan pada Changmin Hyung?", usul Minho.

"Bicarakan padanya? Setelah aku mengatainya muka gosong?", Kyuhyun sepertinya tak setuju.

"Mau tubuh ini atau tidak?", Minho bertanya balik.

"Mau sih... Tapi memangnya Changmin bisa membantu? Apa dia punya kekuatan sihir?".

"Aduh, bukaaan. Kau itu mengaku jenius tapi pelupa? Changmin Hyung itu sangat sangat sangat jenius! Lebih jenius darimu! Mungkin saja kan dia bisa membuat penemuan yang bisa mengembalikan kita ke tubuh semula?".

"Benar juga. Ayo kita susul ke rumahnya kalau begitu!", semangat Kyuhyun.

"Tunggu dulu!".

"Apa lagi sih kodok?".

"Aku tak mau kau membawa tubuhku ke rumahnya dengan penampilan seperti itu. Ganti baju yang layak!".

"Hufh. Baiklah, asalkan kau juga mengganti pakaianmu, eh, maksudku pakaianku. Dalam situasi seperti ini, kita jangan dulu bersaing", ujar Kyuhyun. Minho mengangguk. Keduanyapun berpisah. Kyuhyun ke rumah Minho, dan Minho ke rumah Kyuhyun.

...

Setelah berganti pakaian, Kyuhyun pergi ke rumah Changmin. Di perjalanan, ia merasakan seseorang menepuk pundaknya dari belakang. Iapun menoleh.

"Siapa kau?", tanya Kyuhyun. Si penepuk pundak itu menautkan alisnya.

"Tak usah pura-pura lupa. Aku sedang tak ingin bercanda. Tadinya aku akan ke rumahmu. Ternyata kau di sini. Kebetulan sekali", jelasnya.

"Tapi aku benar-benar tak mengenalmu!", kukuh Kyuhyun.

"Aish. Baiklah-baiklah kali ini kuladeni candaanmu. Tapi lain kali serius ya. Aku Key teman sekelasmu! Kau puas, Minho? Nah sekarang aku mau tanya-".

"Maaf, siapapun kau, aku tak ada waktu. Sekarang aku harus segera pergi ke rumah Changmin!".

"Tunggu dulu, aku ingin meminta bantuanmu!".

"Tidak".

"Sebentar saja! Kau ini sejak kapan sih jadi pelit sekali memberikan waktumu untukku!".

"Baiklah baiklah apa maumu?! Cepat katakan!", perintah Kyuhyun. Key mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.

"Nah, menurutmu, untuk ke pesta ulang tahun Onew nanti, aku lebih bagus pakai ini, atau ini?". Key memegang ikat pinggang dengan motif anyaman di tangan kanannya dan ikat pinggang dengan tempelan-tempelan stainless di tangan kirinya.

"Kau berniat jauh-jauh datang ke rumahku hanya untuk menanyakan ini? Ini sama sekali tidak lucu!".

"Kenapa kau jadi galak? Biasanya juga kau selalu membantuku mencari fashion yang tepat untukku!", Key memajukan bibirnya.

"Ya sudah ya sudah! Pakai tali rapia saja! Atau tali tambang lebih baik, supaya perut buncitmu itu terikat rapi dan tak menonjol kemana-mana! Kau puas, Kucing Garong?!", kesal Kyuhyun dan langsung berlalu cepat meninggalkan Key yang hanya bengong mendengar ucapan Kyuhyun.

"Ku-kucing Garong katanya...? Pe-perut buncit yang menonjol katanya...?", gumamnya. Beberapa lama kemudian setelah Key sadar sekaligus setelah Kyuhyun sudah berada jauh darinya...

"MINHOOOOOOOOOO...!!!!!!!!!! AKAN KUMAKAN RAMBUTMU HINGGA KAU BOTAK!!!!!!!!!! *?".

...

Minho sedang berada dalam perjalanan menuju rumah Changmin. Tiba-tiba sepasang tangan kekar mendekapnya mesra, dari belakang. Minho menoleh ke arah orang itu. Terkejut. Refleks melepas dekapan itu.

"Siapa kau?".

"Oh iya. Sudah lama ya kita tak bertemu. Sepertinya kau lupa. Ini aku, Siwon".

"Lupa? Aku tak pernah lupa", jawab Minho.

"Benarkah? Wah... Syukurlah kalau begitu".

"Tentu saja. Bagaimana aku bisa melupakanmu? Mengingatmu saja tak pernah", santai Minho menjawab. Gubrakkk! Siwon merasa dirinya sekarang seakan ditimpa sebongkah gunung es dari kutub Utara.

"K-kau benar-benar tak ingat aku?".

"Aku tak mengenalmu. Sudahlah. Aku sedang terburu-buru".

"Tunggu dulu, Kyuhyun, ini aku... Coba ingat-ingat lagi", Siwon menggenggam erat tangan Minho. Minho langsung menghempaskannya.

"Ah, tidak penting sekali kau. Memangnya kau sekarang ada urusan apa denganku?".

"Em... Kudengar, kau masuk Kristen, jadi aku ingin mengajakmu ke gereja untuk berdoa. Bagaimana? Kau mau?".

"Maaf, aku ini Buddha. Aku tak mau ikut denganmu", Minho menolak mentah-mentah. Tentu saja. Ia lupa bahwa sekarang ia memakai tubuh Kyuhyun, yang sebenarnya beragama Kristen.

"Jadi? Sekarang kau sudah masuk ke agama Buddha? Kau ini sepertinya cepat bosan dengan keyakinanmu ya?".

"Dari lahir juga agamaku ini adalah Budha! Jangan sok tahu kau Kuda Renggong!", bentak Minho, kemudian pergi meninggalkan Siwon.

"HEYYY!!! TAK ADA YANG PERNAH MEMANGGILKU SEPERTI ITU!!! JIKA KAU BERKATA SEPERTI ITU LAGI, AKAN KU-REBONDING BIBIRMU YANG KERITING ITU!!!".

...

@kediaman Changmin

Kyuhyun dan Minho terduduk manis di sofa ruang tamu. Mereka duduk bersebelahan. Sedangkan di hadapan mereka, Yunho duduk sambil sibuk membaca koran dan di sebelahnya ada Jaejoong. Kyuhyun dan Minho sudah lama saling kenal dengan orangtua Changmin tersebut.

"Aku sudah memanggilkan Changmin. Tunggu saja, sebentar lagi juga dia kemari menemui kalian".

"Oh. Baiklah. Terimakasih Ahjumma Sundel Bolong", ucap Kyuhyun. Jaejoong dan Minho membulatkan mata mereka.

"Apa kau bilang? Sun... sundel bolong? Minho! Apa-apaan kau?!", marah Jaejoong, yang tersinggung dengan kalimat Kyuhyun. Minho menjadi geram. Minho tahu Jaejoong jadi mengira kalau yang mengatakan itu benar-benar dia. Yunho hanya terkekeh kecil.

"Sudahlah istriku~ mungkin Minho hanya bercanda. Ya... Namanya juga anak-anak. Hahaha...".

"Ah, Ahjumma, maafkan Minho ya, tolong, dia itu sebenarnya adalah anak yang baik. Yunho Ahjussi juga tahu itu. Iya kan Ahjussi Gigi Ompong?", santai Minho, balas dendam. Yunho dan Kyuhyun membulatkan mata mereka lebih besar daripada mata Jaejoong dan Minho tadi.

"Apa? Gigi Ompong? Kyuhyun! Dengarkan aku! Gigiku itu tidak ompong! Gigiku itu tonggos, tahu! Eh, tidak, maksudku, argh... Kenapa kau mengataiku seperti itu?!", ujar Yunho. Jaejoong tertawa keras.

"Hahaha... Sudahlah suamiku~ mungkin Kyuhyun hanya bercanda. Ya... namanya juga anak-anak. Hahaha...", Jaejoong balas dendam.

"Tidak, Ahjussi, aku- maksudku, Kyuhyun itu adalah anak yang baik, dia tidak bermaksud memanggilmu seperti itu!", jelas Kyuhyun. Tak lama, Changminpun datang.

"Ada apa sih ribut-ribut?".

"Tidak ada apa-apa kok, hanya ada Ahjumma Sundel Bolong!", seru Kyuhyun.

"Juga ada Ahjussi Gigi Ompong! Ingat itu!", tambah Minho.

"KYUHYUN!!! MINHO!!!", teriak Yunho dan Jaejoong berbarengan. Changmin langsung menarik tangan Kyuhyun dan Minho, lalu membawa mereka ke suatu tempat.

"Kalian aneh sekali hari ini! Ikut aku!".

...

"Jadi begitu... Pantas saja", kata Changmin, mengangguk mengerti, setelah Kyuhyun dan Minho menceritakan semuanya. Sekarang Changmin Kyuhyun Minho berada di dalam lab Changmin yang letaknya di bawah tanah *Jimmy Neutron bgt

"Memang tidak rasional sih. Tidak ilmiah. Dan subjektif pula. Tapi di dunia ini, apa sih yang tak mungkin?", lanjutnya. Kyuhyun dan Minho menunduk.

"Jadi Kyu, kau yang mengataiku Muka Gosong, dan kau Minho, mengataiku Bibir Monyong, hm?".

"Bukan begitu Hyung, aku memanggilmu seperti itu supaya kau mengira dia yang meledekmu", bela Minho pada dirinya.

"Aku juga...", Kyuhyun menimpali.

"Mungkin jiwa kalian bisa tertukar begini karena molekul-molekul tubuh kalian merenggang dan menyatu dengan silikon jiwa kalian ketika kalian berkelahi waktu itu *?. Baiklah. Akan kukembalikan kalian pada tubuh semula. Kebetulan aku punya sebuah penemuan, teleporter", Changmin menunjuk dengan dagunya, ke arah sebuah benda besar.

"Hyung, kau mau apa dengan 2 buah oven raksasa itu?", tanya Minho, polos.

"Bodoh, itu teleporternya tahu!", ralat Kyuhyun.

"Ya. Itu teleporter. Kalian masuk ke situ. Cepat", perintah Changmin. Kyuhyun masuk ke dalam salah satu 'oven' itu dan Minho masuk ke 'oven' yang lainnya. Changmin mulai mengulik keyboard komputernya yang tersambung pada teleporter itu. Lampu yang menempel berjajar pada alat itu, menyala. Tanda operasi dimulai

'BZZZZZZZZZZRRRRRRRRRRTTT...', suara mesin itu, berjalan selama 30 detik.

'TING', lampu yang berjajar itu mati. Tanda operasi selesai. Changmin menekan sebuah tombol besar. Itu membuat pintu 'oven' itu keduanya terbuka.

'SSSSSSSSSSHHH...', suara yang berasal dari asap yang menyerbu keluar dari dalam teleporter. Dua sosok laki-laki perlahan berjalan keluar dari sana.

...

10 menit kemudian

"Changminku~ aku mencintaimu", ucap Kyuhyun, mengecup bibir Changmin, singkat. Mereka bertiga masih berada di dalam lab Changmin.

"Hyung~ aku mencintaimu", ucap Minho, mengecup bibir Changmin agak lama.

"Hei, kau mencium lebih lama! Kau curang!", protes Kyuhyun.

"Terserahku. Itu kan bibirku", jawab Minho santai.

"Bukan! Itu bibirku!", kata Kyuhyun.

"Hahaha... Tidak, tentu saja ini adalah bibirku", aku Changmin. Memang bibir Changmin yang sedang mereka perebutkan. Kyuhyun dan Minho kembali ribut seperti biasa.

"Aku juga... Mencintai kalian...", gumam Changmin, ketika kedua 'kekasih'nya bertengkar, sehingga tak ada yang mendengarnya.

"Changmin, cintaku padamu melebihi cintanya padamu! Kau adalah nafasku, jika kau tidak ada, maka aku akan mati", ujar Kyuhyun, gombal. Changmin tertawa kecil. Sedangkan Minho langsung berlari meninggalkan mereka berdua.

"Minho! Kau mau ke mana?", Changmin berteriak. Lalu hendak mengejar Minho. Namun Kyuhyun menahannya dengan mencengkram tangannya.

"Sudahlah biarkan saja. Kan masih ada aku yang selalu setia menemanimu. Hehehe", ujar Kyuhyun, memberikan wink genit pada Changmin.

Tak lama kemudian, Minho kembali.

"Minho? Kau kembali... Hahaha... Kukira kau akan pulang", riang Changmin.

"Siapa juga yang mau pulang?".

"Lalu kau tadi dari mana?", tanya Kyuhyun.

"Habis dari toilet", jawabnya singkat.

"Untuk apa?", tanya Changmin.

"Aku merasa mual sekali, tidak kuat ingin muntah gara-gara mendengar kalimat gombal Kyuhyun tadi. Sumpah! Itu sangat menjijikan!". Gubrakkk!

"Kau benar-benar muntah? Mungkin kau sakit...?", tanya Changmin, perhatian. Kyuhyun jadi merasa diabaikan.

"Tapi kurasa aku akan benar-benar pulang jika seandainya para malaikat yang berada di sini itu kelihatan", ujar Minho.

"Oh ya? Memangnya kenapa?".

"Karena kalau para malaikat kelihatan, mereka juga pasti muntah, di sini! Kalau ada banyak muntahan malaikat di sini, aku tak sudi berada lebih lama di sini, karena yang namanya muntahan itu menjijikan!", jelas Minho.

"Ah... Kau ini bisa saja", Changmin memuji.

"Hah, bilang saja kalau kau itu sebenarnya iri padaku karena kau tidak bisa membuatkan kata-kata indah untuk menyanjung hati Changmin!".

"Apa? Aku, iri pada Ratu Sekong sepertimu? Hahaha... Aku tak sudi!".

"Tutup mulutmu, Kodok Bencong!".

Akhirnya mereka melanjutkan pertengkaran yang tadi sempat tertunda oleh kegombalan Kyuhyun. Changmin menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Yah... Mulai lagi...", gumamnya.

...

@kediaman Kyuhyun

"Aku pulaaang", Kyuhyun memberikan salam ketika baru pulang dari rumah Changmin.

"Kyuhyun, malam ini kau umma hukum karena telah mencelupkan kucing-kucing umma ke dalam cat! lihat, kucing umma jadi ada warna pelangi, corak volkadot, belang belang, motif batik juga ada! Dan kau telah mengatai Umma 'Nyai Blorong', juga mengatai Gege-ku 'Tukang Lontong'! Gara-gara itu, sekarang Ayahmu pindah profesi dari tukang NasGor jadi Tukang Lontong! Kau itu nakal sekali!".

"Tidak! Umma, aku-".

"Pokoknya kau dihukum, titik".

'Aish ini semua pasti karena ulah si bencong itu. Kurang ajar. Awas kau ya', batin Kyuhyun.

"Kau umma hukum, dikurung di dalam kamar selama 12 jam dikunci dari luar, dan tidak ada jatah makan malam untukmu! Semoga kau kapok", Heechul menarik tangan Kyuhyun, menyeretnya ke kamar. Mendorongnya masuk, lalu mengunci pintunya. Kyuhyun menggedor pintu kamarnya.

"Umma hukumannya kurangi dong! Jangan 12 jam, aku bisa mati, 5 jam saja ya? Ummaaa", teriaknya, menawar hukumannya. Tak ada jawaban dari Heechul. Itu artinya, keputusan Heechul tak dapat diganggu gugat. Kyuhyun yang putus asa, memukul pintu itu sambil menunduk.

"Eh?", Kyuhyun merasa ada sesuatu yang janggal. Ia mengangkat kepalanya.

"Pintu kamarku? Sejak kapan jadi warna pink?", gumamnya. Ia berbalik. Melihat seisi kamarnya.

"Huaaa kenapa semuanya jadi warna pink? Ummaaa kenapa kamarku jadi pink begini", teriaknya lagi.

"Kau sendiri yang minta kamarmu disulap jadi warna kesukaan umma", teriak Heechul menjawab putranya. Pintu, Dinding, Sprei, Sarung bantal, Meja belajar, dan semuanya berwarna pink.

"Aish kodok itu menyebalkan sekali! Hah! Sekarang apa yang harus kulakukan selama 12 jam di sini? Membosankan. Ya sudah aku mau nonton Jumong saja... Eh?", lagi-lagi ia merasa aneh. Ada yang hilang ketika ia mengobrak abrik rak koleksi dvd nya.

"Ummaaa kaset-kasetku ke manaaa aku mau nonton nih bosaaan", berteriak lagi memanggil ibunya.

"Kau bilang tak membutuhkannya lagi, ya sudah umma berikan semuanya pada orang gila yang suka lewat, supaya orang gila itu ada mainan. sudahlah Kyu jangan banyak tanya kau ini bawel sekali sih!", balas Heechul, kembali berteriak juga.

"Semuanya diberikan? Pada orang gila itu?! Ta-tapi kan... Semua koleksi filmku sudah sebanyak lemari besar ini... Tidak mungkin umma... AAAAAAAAAARRRRRRRRRRGGGHHHHHHHHHH KETERLALUAN KAU BENCOOOOOOOOOONG...!!!!!!!!!!".

...

@kediaman Minho

"Ummaaa aku pulaaang", teriak Minho mengucapkan salam.

'PLETAK'.

"Awww sakit umma".

"Salah sendiri kenapa tak membereskan kamar? Dan yang lebih parah lagi, kau tak mau mandi dan gosok gigi! Dan kau mencukur bulu ketiakmu sampai mulus! Sudah berapa kali Umma bilang, jangan pernah mencukurnya! Kau harus menumbuhkannya sampai lebat! Oh ya satu lagi, kau telah berani mengatakan bahwa kau menyesal terlahir dari 'hubungan kawin silang antara Jidad Jenong dan Badan Gentong'! Sekarang Kesebelasan Ayahmu jadi kalah terus gara-gara dia tidak mau lagi menyundul bola dengan Jidadnya! Umma mengerti betul betapa luasnya jidad itu tapi di situlah dia mencari nafkah untuk menghidupi kita!", jelas Junsu panjang lebar. Minho membulatkan matanya.

"Apa?! Tidak, Umma, aku tak pernah melakukan semua itu! Aku-", Minho menggantungkan kalimatnya. 'Pasti semua ini gara-gara si sekong. Sial', batin Minho.

"Bersiaplah menerima hukuman...!!!!", kecam Junsu. Minho segera berlari ke kamarnya.

"Hei kau mau ke mana MINHOOO...!!!", Junsu berteriak percuma, karena Minho sudah sampai di kamarnya.

"Hufh... Berantakan sekali... Eh?", ia merasa ada yang hilang.

"Ummaaa semua koleksi komik Naruto dan One Piece-ku manaaa", teriaknya.

"Kau bilang kau tak membutuhkannya lagi! ya sudah Umma jual ke tukang rongsokan buat dikilo, kan lumayan buat belanja makan malam besok!", Junsu balas berteriak menjawab putranya.

"Dijual ke tukang rongsokan? Ta-tapi kan semua komikku sudah sebanyak lemari besar ini... Tidak mungkin umma... KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA SIALAN KAU SEKOOOOOOOOOONG...!!!!!!!!!!".

Tiba-tiba seseorang menjewer telinganya, tanpa ada hawa kedatangan manusia.

"a-awww Umma sakit...", Minho mengeluh, namun Junsu tak melepas 'jeweran'nya.

"MALAM INI KAU UMMA HUKUM MENGHITUNG BERAS SATU-PERSATU SEBANYAK 3 KARUNG! JUMLAHKAN SEMUANYA ADA BERAPA BUTIR, SEKARAAAAAAAAAANG...!!!!!!!!!!".

...

Kyuhyun menghubungi Minho. Ia ingin protes karena ketika ia hendak mandi, ia menanggalkan seluruh pakaiannya daaan apa yang ia dapatkan? gender Kyuhyun telah berubah menjadi perempuan. Pantas saja ketika ia baru memasuki kembali tubuh aslinya, tak ada lagi sesuatu yang mengganjal O.o di bagian bawahnya. Baru saja Kyuhyun akan menekan tombol-tombol ponselnya untuk menghubungi Minho, Minho menghubunginya lebih duluan. Kyuhyun menjawab telepon itu.

"Ratu Sekong! Kau mencukur bulu ketiakku hah? Kurang ajar!", protes Minho, langsung, begitu Kyuhyun mengangkat teleponnya.

"Hei Bencong! Kau lebih parah! Kau kemarin mengoperasi kelamin ku hah?! Sialan! Apa maksudmu?!", protes Kyuhyun balik.

"Itu karena aku tak terima, badanku lebih tinggi dan atletis daripada kau, tapi 'JUNIOR'mu lebih besar daripada punyaku. Ya sudah aku pergi ke dokter untuk mengoperasi 'MILIK'mu. Jadi aku tak ada saingan lagi. Tapi maaf ya, aku tak sempat untuk membuat buah dada di tubuhmu", jelas Minho dengan nada sinis.

">

"Selamat ya atas gender barumu. Kau harus berterima kasih padaku. Sekarang namamu bukan Kyuhyun lagi, tapi KYUYOUNG. Kau dengar itu? KYUUUYOOOUNG", ledek Minho, merasa puas.

...

Changmin pov

Pusing melihat dua orang ini selalu begini di depanku. Bertengkar, bahkan berkelahi seperti kucing dan anjing. Readers, aku harus pilih siapa sih? Mana yang lebih baik? Siapa yang lebih cocok denganku? Kyuhyun atau Minho? MinKyu atau ChangMinho T.T? Atau... ya sudah aku dengan Jessica saja. Hahaha...

...

TAMAT

YANG READ+LIKE+COMMENT, SAYA DOAKAN SEMOGA SELALU MENDAPATKAN KEBAIKAN DI DALAM HIDUPNYA. AMIIIIIIIIIIN *lebaiy. gini nih akibatnya kalo kekurangan readers T.T

oh ya ingat gak, sama kalimat Key tadi yang ini? -> "MINHOOOOOOOOOO...!!!!!!!!!! AKAN KUMAKAN RAMBUTMU HINGGA KAU BOTAK!!!!!!!!!! *?". nah, ternyata dia berhasil mewujudkan kalimatnya itu. Jadi, minho sekarang jadi gini:






tapi kalo menurut pendapat aku sih, readers dah pada lihat pict ini wkwkwk xDDD

Senin, 20 Februari 2012

oiya... sebelumnya yang mampir ke blog ini isi dulu yak data masuknya kesini :) :

Nama :
Alamat :
Bias :
Fandom :
Umur :
facebook/twitter :

bangapta chingu :)

SS4 in SEOUL Kim Ryeowook

nah ini baru bias saya di suju!! dan juga fandom saya ELF :) :) ayo kita liat pictnya Ethernal Maknae "Kim Ryeowook :








Ryeowook :)
 apa nih??? cewenya mengganggu sekali XD
 chagyayeyo :) :)
 ryeowook-ah,kau sangat mempesona :)

 imutnya dirimu oppa :)
 hayo.. ryeowook mikirin siapa tuh??


oppa... kau nari gayung yak??? hehahaha



Pic Ahn Daniel


annyeonghaseyo :) :) :)...... sebenarnya saya punya banyak fandom :) :) XDXDXD tapi..... hohohoho nggk usah di bahas lagi dah XD langsung aja kta liat Picture salah satu member Teen Top yang saya suka :) :) Ahn Daniel :D









mirip kayak taemin yah kalau pake pita kayak gitu :D :D